Warga Filipina Tuntut Kompensasi Sebuah Budaya Seks Yang Berada Di Jepang
KARTUREJEKI.COM Sebuah kelompok wanita tua yang tinggal di Filipina yang telah diperkosa tentara penduduk Jepang selama perang dunia II menuntut kompensasi. Tuntutan tersebut telah disampaikan menyusul sebuah janji Jepang memberikan sebuah ganti rugi kepada perempuan Korea selatan senilai USD 8,3 juta atau kurang lebih sekitar Rp 116 Miliar karena telah dipaksa menjadi budak nafsu seks militer Jepang di rumah bordil tersebut.
Sebuah pengacara Filipina dalam keterangannya Agen Poker memberitahukan, mereka kemungkinan juga akan mengajukan persoalan tersebut ke perserikatan bangsa karena ada kecenderungan presiden Filipina Beningo Aquino III tidak melakukan aksi tersebut terhadap Jepang.
Isabelita Vinuya, Presiden Lolas Malaya, sebuah kelompok perempuan korban penculikan bersama perkosaan oleh tentara Jepang, mendesak pemerintah Filipina mendukung tuntutannya demi keadilan dari negara Jepang.
Kami telah memohon lebih dari sekali atau dua kali kepada pemerintah kami memberikan bantuan dan dukungan kepada kami agar supaya Agen Judi Poker mendapatkan keadilan dari Jepang atas penderitaan kami selama Perang Dunia II," kata Vinuya yang kini berusia 84 tahun dalam sebuah acara jumpa pers. Banyak perempuan yang telah meninggal sebelum mereka memperoleh keadilan, Ucapnya.
Jepang bersama Korea Selatan, pekan lalu, memberitahukan bahwa sempat mengalami kebuntutan hubungan terkait dengan budak seks yang berlangsung di masa Perang Dunia II tersebut. Ketika berkunjung ke Korea Selatan, Perdana Menter Jepang Shinzo Abe telah meminta maaf dan sepakat akan memberikan bantuan sebesar satu juta yen atau setara dengan Rp 116 miliar untuk sebuah yayasan guna membantu para korban. Sejumlah sejarawan memberitahukan, puluhan ribu perempuan dari kawasan Asia dikirimkan ke garis depan rumah bordil militer untuk memenuhi kebutuhan seks tentara Jepang tersebut.
Adakah perbedaan dalam perkosaan yang menimpa kaum perempuan Korea Selatan bersama Filipina," ucap Harry Rouge, Agen Domino pengacara korban dalam jumpa pers, jawabnya adalah tidak ada perbedaan, sebab perkosaan adalah kejahatan terhadap perempuan yang melanggar hukum internasional serta dipertimbangkan diadili di Mahkamah Internasional.
Dia memberitahukan, Mahkamah Agung Korea Selatan telah memerintahkan pemerintah berjuang demi hak korban. Sementara itu, pengadilan tinggi Filipina telah menolak gugatan Vinuya dana 70 korban lainnya terhadap Jepang pada tahun 2010. "Pengadilan Filipina juga telah menolak banding yang telah diajukan korban tersbeut.
Dia memberitahukan, Mahkamah Agung Korea Selatan telah memerintahkan pemerintah berjuang demi hak korban. Sementara itu, pengadilan tinggi Filipina telah menolak gugatan Vinuya dana 70 korban lainnya terhadap Jepang pada tahun 2010. "Pengadilan Filipina juga telah menolak banding yang telah diajukan korban tersbeut.
Vinuya memberitahukan, dia berusia 13 tahun ketika tentara Jepang memperkosa kaum perempuan dan anak-anak di Desa Mapaniqui di provinsi Agen Capsa Pampanga, sekitar 60 kilometer utara Manila. "Tentara Jepang juga membakar rumah dan membun uh laki-laki yang tinggal di desa tersebut," ucapnya.
Dia menambahkan, "Hanya 32 perempuan Filipina yang hidup hingga hari ini. Jumlah tersebut turun dari sebelumnya 90 perempuan Agen Bandar Kiu yangmengajukan gugartan sejak 1992. Mereka semua adalah korban budak nafsu tentara Jepang tersebut.
Dia menambahkan, "Hanya 32 perempuan Filipina yang hidup hingga hari ini. Jumlah tersebut turun dari sebelumnya 90 perempuan Agen Bandar Kiu yangmengajukan gugartan sejak 1992. Mereka semua adalah korban budak nafsu tentara Jepang tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar