Dokter Menemukan Jarum Di Kepalanya Karena Mengalami Pusing Kurang Lebih Selama 46 Tahun
KARTUREJEKI.COM Dokter Tiongkok telah mendapatkan sebuah kejutan ketika pasiennya wanita yang mengalami pusing di bagian kepalanya. Pasien tersebut biasa sering di panggil dengan Liu dari Anhui yang berada di Tiongkok bagian timur tersebut dan pasien tersebut sering mengeluh pusing di pagian kepala selama kurang lebih 46 tahun.
Karena mengalami pusink di kepalahnya Agen Poker semakin menjadi - jadi, dia juga memeriksakan dirinya ke rumah sakit umum Huaibei dan telah menjalani salah satu pemeriksaan menyeluruh pada tanggal 8 juni yang lalu.
Pegawai rumah sakit telah menyadari Agen Judi Poker ada sesuatu yang salah dalam diri pasien tersebut ketika sedang mendorong ranjang pemeriksaan pasien ke dalam pemindai MRI. Alaram logam mesin pemindai tersbeut berbunyi ketika kepala sang pasien dimasukkan. Liu juga dirujuk untuk pemindaian CT.
Dan tidak disangka, sebuah hasil pemindaian CT tersebut juga menunjukkan adanya sebatang jarum sepanjang kurang lebih 4,6 centimeter yang bercokol di bagian atas tempurung kepalanya tersebut. Para dokter juga menduga jarum tersebut yang telah menyebabkan alaram logam tersebut berbunyi. Dan mereka juga telah memperkirakan bahwa hal tersebut sudah ada di dalam selama 46 tahun lamanya.
Pasien yang berusia 48 tahun tersebut Agen Domino memberitahukan tidak mengetahui bagaimana jarum tersebut bisa berada di dalam tengkoraknya. Dokter menduga jarum tersebut masuk ke dalam kepalanya ketika pasien masih bayi.
Putri sang pasien yang menemani Agen Capsa ibunya di rumah sakit, memberitahukan kepada para wartawan Anhui News. Dokter mengatakan bahwa jarum tersebut dimasukkan ke dalam kepala ibu saya sebelum dia mencapai usia 18 bulan. Dan dia melanjutkan, Karena waktu itu otak ibu saya belum berkembang seluruhnya, jarum itu tidak mengganggu perkembangan ibu saya.
Dokter yang menangani pasien Agen Bandar Kiu tersebut mengusulkan untuk melakukan beda terbuka pada nyoya Liu untuk dapat mengeluarkan jarum tersebut, karena benda tajam tersebut dapat saja memicu kejang - kejang epilepsi dan sejumlah penyakit lainnya. Walaupun dengan risiko yang tinggi, pasien juga telah setuju untuk menjalani pembedahan.
0 komentar:
Posting Komentar